Resume mashab anglo amerika

RESUME
MASHAB ANGLO AMERIKA (MASHAB CAMBRIDGE)
Dosen Pengampu: Aulia Dawam, S.E,.M.A


Disusun oleh: kelompok 1
1. Jaylani 1622211032
2. Ach. Alif Sanusi   1622211003
3. Farihah 1622211073
4. Dedy Kadarisman 1622211010
5. Hardiyanto Afandi 16222110025
6. Ernawati 1622211016

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PGRI BANGKALAN
PENDIDIKAN EKONOMI
2017
1. PERSOALAN PERMINTAAN PENAWARAN
a. Harga keseimbangan
Ajaran anglo Amerika, merupakan suatu sintetis antara teori Klasik yang berpangkal pada daya obyektif biaya-biaya tenaga kerja guna menerangkan masalah harga, dan teori Mashab Austria yang mencoba menerangkan harga dari guna benda-benda untuk konsumen akhir. Pada sintetis tersebut maka mashab Anglo Amerika disatu pihak mengasumsi bahwa penawaran tergantung pada biaya, sedangkan di lain pihak dianggap bahwa permintaan tergantung dari perkiraan nilai para konsumen.
 Alfred Marshall memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimanakah harga permintaan dan harga penawaran mengalami perubahan, apabila jumlah yang diminta atau ditawarkan mengalami perubahan. Mashab Anglo Amerika sering dinyatakan juga sebagai Mashab Cambridge. Prestasi Marshall, adalah bahwa ia berhasil mempopulerkan penggambaran kurve penawaran dan kurve permintaan secara grafis.
Dalam sebuah diagram kartesian dicantumkan pada sumbu x (absis) jumlah hasil yang dihasilkan, dan pada sumbe y (ordinat) dicantumkan biaya yang berhubungan dengan produksi jumlah tersebut. Disamping itu Marshall jumlah yang diminta dicantumkan pada sumbu x, dan harga penawaran para calon pembeli dicantumkan pada sumbu y.
Keterangan gambar: CC1 merupakan kurve biaya total dan VV1 merupakan kurve permintaan. Pada titik P (= titik perpotongan antara penawaran dan permintaan) pasar berada dalam keadaan seimbang. Pada harga keseimbangan tersebut (harga equasi) AP maka dihasilkan hasil sebanyak OA.
b. Kurve Permintaan dan elstisitas permintaan
Permintaan individual bergantung pada:
o harga benda yang bersangkutan
o kebutuhan konsumen
o pendapatan konsumen
o harga-harga semua benda lain
c. Efek pendapatan
Apabila harga suatu benda turun, maka hal tersebut bagi konsumen berarti suatu kenaikan dalam pendapatan nyatanya.
d. Elastisitas permintaan
Kita dapat membedakan
o Elastisitas harga daripada permintaan akan sebuah benda
o Elastisitas pendapatan dihubungkan dengan permintaan akan sebuah benda
o Apa yang dinamakan permintaan akan sebuah benda dengan elastisitas silang
o Elastisitas substitusi permintaan dengan permintaan
Permintaan dikatakan elastic, apabila koefisien elastisitas lebih besar dari 1. permintaan dikatakan inelastic, apabila  koefisiennya lebih kecil dari 1. Jadi, koefisien 1, merupakan batas antara permintaan elastic, dan permintaan inelastic. Secara kasar, permintaan dinyatakan oleh kita elastic, apabila pada penurunan harga 1% dengan 1% jumlah yang diminta meningkat lebih dari 1%. Dan sebaliknya juga apabila pada kenaikan harga dengan 1% permintaan berkurang lebih dari 1%.
e. Penawaran
kurve ss merupakan sebuah kurve penawaran. Sebuah kurve penawaran terdiri dari sejumlah titk yang masing-masing menunjukkan rasio antara tingkat harga dan jumlah yang diminta. Kurve penawaran dapat bersifat: elastik, inelastik, atau elastisitasnya sama dengan satu.
f. Premi produsen dan premi konsumen
Bidang SEC menunjukkan premi produsen, dan bidang CED menunjjukan premi konsumen. Pada titik E terdapat pembeli dan penjual marginal. Pada jarak DE terdapat sejumlah pembeli supermarginal, sedangkan pada jarak ED terdapat sejumlah pembeli submarginal. Pada jarak SE terdapat sejumlah penjual supermarginal, sedangkan pada jarak ES terdapat sejumlah penjual submarginal.
Pembeli submarginal adalah pembeli yang hanya sanggup pembeli dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar.
Pembeli super marginal adalah pembeli yang sanggup membeli dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dibandingkan dengan harga pasar.
Pembeli marginal adalah pembeli yang masih sanggub membeli dengan harga pasar yang berlaku, tetapi apabila harga meningkat sedidkit saja pembeli marginal tidak dapat turut serta lagi dalam hubungan tukur menukar.
Penjual atau produsen sub marginal adalah penjual yang selama harga tidak menurun, tidak dapat turut serta dalam hubungan tukar menukar, karena harganya lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar.
Penjual atau produsen marginal adalah penjual yang selama harga pasar tidak menurun, masih dapat turut serta dalam hubungan tukar menukar. Mereka tidak mencapai premi produsen.
g. Perubahan dalam permintaan dan proses pencapaian
Alfred marshall dalam hal memerhatikan segi penawaran yang menyesuaikan diri dengan permintaan yang berubah, membedakan tiga periode waktu yaitu:
Keseimbangan sementara
keseimbangan jangka pendek
keseimbangan jangka panjang
Gambar I menunjukkan bahwa permintaan semula, DD meningkat hingga D’D’. Akibatnya bahwa harga meningkat dari titik E’. Kurve Sm adalah penawaran yang menunjukkan keseimbangan sementara. Akibatnya bertambahnya permintaan, maka
timbullah perubahan dalam jangka pendek, dalam jumlah yang ditawarkan.
Gambar II kurve Ss menunjukkan penawaran dalam keadaan keseimbangan jangka pendek.perhatikanlah bahwa akibat bertambahnya permintaan, tingkat harga kini agak menurun. Apabila kini penawaran masih tidak cukup menghadapi permintaan yang bertambah itu, maka para pengusaha dengan jalan memperluas apparat produksi mereka, akan menambahkan jumlah penawaran. Akibatnya adalah dicapai kurve SI yakni kurve penawaran dalam keadaan keseimbangan jangka panjang.
h. Pengertian biaya dari Marshall
Pengertian biaya dari masrhall dibedakan menjadi dua:
Money costs yang dinyatakan sebagai expenses atau pengeluaran-pengeluaran.
real costs, ditunjukkan sebagai pengorbanan karena “menunggu” (dari pihak penabung), dan disutuliy (pengorbanan tenaga kerja).
i. Tinggi rendahnya biaya produksi
Seacara aljabar fungsi produksi ditunjukkan sbb:
O (output) = f (qa,qb, . . . . qn)
O = output (produksi
qa = jumlah alat produksi a dan seterusnya.
Hal tersebut pada tingkat teknik tertentu adalah tetap. Jadi, tingkat teknik produksi suatu benda merupakan suatu factor yang mempunyai pengaruh atas tinggi rendahnya biaya produksi.
Walras membedakan tiga macam fungsi produksi, yakni:
Fungsi produksi, dimana koefisien produksi atau koefisien teknis adalah fixed.
Fungsi produksi dimana koefisien-koefisien teknis tertentu adalah variable dan sebagian lagi adalah tetap.
Fungsi-fungsi produksi dimana koefisien-koefisien teknis semua factor-faktor produksi adalah variable.
Yang dimaksud dengan koefisien teknis adalah suatu alat produksi yaitu jumlah total dari alat produksi yang digunakan, dibagi oleh produksi.
Fungsi-fungsi produksi antaranya menunjukkan sifat-sifat sebagai berikut, yakni:
Hukum hasil lebih yang berkurang, dan yang bertambah
Hukum hasil, karena luas perusahaan
Dari fungsi produksi dapat kita mencapai apa yang dinamakan isokuan atau kurve isoproduk.
j. Kurve biaya produksi pengusaha dalam jangka panjang

Kita dapat melihat bahwa quantum Q1 dalam jangka pendek dihasilkan dengan biaya-biaya lebih tinggi dari pada dalam peride jangka panjang (jurve C1, C2, C3, C4, C5, merupakan kurve-kurve biaya rata-rata pendek) sedangkan seluruh kurve yang berbentuk      merupakan kurve biaya rata-rata jangka panjang. Arti titik-titik perpotongan tersebut adalah: bila pengusaha harus menghasilkan hasil produksi sebanyak Q, maka biaya-biaya pada luas perusahaan C1 adalah sama seperti luas perusahaan c2.
2. PEMBENTUKAN PENDAPATAN BAGI MACAM-MACAM FACTOR-FACTOR PRODUKSI
a. Sewa tanah
b. Bunga modal
c. Upah buruh
d. Laba pengusaha

3. ALFRED MARSHAL
a. Ciri-ciri karakteristik doktrin Marshaal
Ciri-ciri doktrin marshall
Marshall melihat keburukan-keburukan dari kemiskinan dan ia melenyapkannya. Ia menganjurkan agar kekayaan diabdikan untuk kepentingan umum. Ia mengsubordinasi konsep tanah atau modal, sebagai alat-alat produktif material, terhadap faham bahwa pihak organisator atau manager, yang menggunakan semua factor-faktor produktif sebaik-baiknya merupakan factor pokok.
b. Soal nilai dan harga
Marshall paling banyak mengemukakan sumbangan pikiran orisinal, dalam bidang teori nilai dan harga. Misalnya, ia mengentroduksi konsep prnting elastisitas permintaan: yakni tingkat dimana perubahan dalam harga sesuatu artikel tertentu, mempengaruhi permintaan akan artikel tersebut. Kebanyakan teori harga telah dikembangkan berdasarkan asumsi, bahwa terdapat adanya persaingan sempurna.
4. PERSOALAN MARJIN DAN AZAS SUBSTITUSI
Persoalan Margin
Marshall mengakui bahwa persoalan margin sebagai pengertian fundamental, yang dapat digunakan untuk menunjukkan titik keseimbangan setiap factor ekonomi, untuk mana dapat diterapkan variasi-variasi kecil.
Azas Substitusi
Secara umum azas substitusi dimormulasi sebagai berikut:
Bahwa hal yang kurang efisien, lambat laun akan diganti oleh hal-hal yang lebih efisien.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOAL PILIHAN GANDA BAHASA INDONESIA DARI PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA

MAKALAH PERKEMBANGAN TEORI MENEJEMEN

MAKALAH KONSEP DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK